Saturday, August 11, 2012

Peran dan Fungsi Public Relations dalam Manajemen Isu sebagai Upaya Membentuk Citra Perusahaan


Fitria Avicenna. 2012. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya. Peran dan Fungsi Public Relations dalam Manajemen Isu sebagai Upaya Membentuk Citra Perusahaan
(Studi pada PR PT. PLN Persero)
Dibimbing oleh Desi Dwi Prianti dan Maya Diah Nirwana


ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya krisis yang dialami PT. PLN pada tahun 2010-2011, seperti byar-pet, kredibilitas perusahaan, hingga korupsi, membuat peneliti bertanya-tanya tentang peran dan fungsi PR mengenai manajemen isu pada PT. PLN. Apabila PR perusahaan menjalankan peran dan fungsi manajemen isu maka kecenderungan isu dapat dikelola sesuai tujuan perusahaan. Selanjutnya, pelaksanaan fungsi manajemen isu oleh PR dalam rangka mengelola informasi akan membantu terbentuknya citra positif perusahaan.    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan peran dan fungsi PR dalam manajemen isu PT. PLN serta tanggapan khalayak terkait program manajemen isu yang akhirnya membentuk citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek  penelitiannya adalah PR PT. PLN Kantor Pusat dan lima belas orang segmented public untuk tiga isu eksternal (Daftar Tunggu, Pelayanan, dan Efisiensi) yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan mengenai peran dan fungsi PR PT. PLN yakni, (1) PR memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi Direksi dalam pembuatan keputusan sebuah isu korporat, (2) PR mengetahui semua informasi melalui sentralisasi penyebaran informasi, (3) PR juga memiliki akses khusus dan langsung dengan Direksi untuk bertukar informasi rahasia dan penting, (4) PR membuat empat kategorisasi isu eksternal untuk membantu proses memahami informasi yang masuk, dan (5) PR menjadi bagian dari tim khusus manajemen isu eksternal dalam menentukan strategi yang digunakan. PT. PLN melakukan manajemen isu eksternal untuk mengelola isu korporat dan membentuk citra perusahaan. Citra PT. PLN yang terbentuk melalui program-program manajemen isu eksternalnya, yakni 1) Pelayanan PT. PLN lebih dipermudah dalam memenuhi kebutuhan listrik, 2) Kenyamanan pelanggan lebih diperhatikan, dan 3) Perbaikan kinerja dan kemampuan PT. PLN terlihat dari adanya inisiatif efisiensi energi primer. Citra PT. PLN berdasar pada pengukuran tanggapan khalayak Model Grid Analisis Citra menggambarkan bahwa PT. PLN berada di grade B karena memiliki citra positif dengan posisi kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program manajemen isu eksternal tersebut. Citra positif yang didapatkan PT. PLN menurut hasil wawancara dan kegiatan mencocokkan dengan dokumentasi adalah citra yang mengarah pada tercapainya harapan perusahaan.
Kata Kunci: Peran dan fungsi PR, Manajemen Isu, Komunikasi, Citra.

-----------------------------------------------------------------------------------------------


Fitria Avicenna. 2012. Communication Science Department, Faculty of Social and Political Science, University of Brawijaya. The Role and Function of Public Relations in Issues Management as an Attempt to Build the Image of a Company (Study in Public Relations PT. PLN)
Supervised by Desi Dwi Prianti  and Maya Diah Nirwana

ABSTRACT
The background of this research is the existence of a fact that PT. PLN faced so many crises within 2010-2011. Those crises are byar-pet, ambiguity of company credibility, and corruption. It makes researcher wondered about the role and function of public relations in issues management of PT. PLN. If the PR runs the issues management function, then the issue/crisis symptom will be known and managed so that it is aligned with the company vision. Then, PR role and function in actuating the issues management function in order to manage the potential issues will contribute to the building of company’s image.
The aims of this research are to know, analyze, and describe the issues management process of PT. PLN then to segment public feedback related to the issues management program that will shape the image of the company. This research used descriptive qualitative method. The subjects were Public Relations of PT. PLN and fifteen informant of three external issues (Waiting list, Service, and Efficiency) that chosen by purposive sampling technique.
The result of this research describes the role and function of PR PT. PLN that are: (1) has a power to affect Top Management in decision making process of corporate issue, (2) PR knows all the information through the centralization of information, (3) PR also has a special and direct access to the Top Management for important and secret information exchange, (4) PR makes four external issue categorizations to help the understanding process of incoming information, and (5) PR becomes a part of special issues management team for deciding a strategy. PT. PLN does an external issue management in order to manage the potential corporate issue and build a company’s image. The images of PT. PLN that were created by the external issue management are, 1) the service of PT. PLN is simplified in order to fulfill the electricity needs, 2) PT. PLN pays more attention to the customer’s convenience, and 3) PT. PLN shows a work and capability improvement that can be seen in the existence of initiative of primary energy efficiency. Image of PT. PLN based on Image Analysis Grid Model (segmented public’s feedback) is stated in the grade B because PT. PLN has a positive image however the society is lack of knowing the external issues management program. The positive image of PT. PLN based on the interview results and documentation had shown that the image is close to company’s wishes.

Keywords: PR Role and function, Issues Management, Communication, Image.

Tuesday, July 31, 2012

4 Pasangan Hidupku

Dunia tulisan memang indah, selalu bisa menghadirkan gambaran indah dalam imajinasi setiap orang.
nah...kalau yang ini, jangan di imajinasikan, tapi coba lah berempati. menjadi diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari, benarkah kita sudah bersikap adil pada diri kita sendiri?

jadi cerita ini aku dapet udah lama banget, semester-semester awal perkuliahan.
mbak mbak asdos yang cantik mengurai sebuah kisah perumpamaan di kelas..


one day..
ada 1 orang laki-laki yang mempunyai 4 istri.

laki-laki itu cinta setengah mati pada istri pertama-nya,
istri yang sering diperhatikan, dirawat, pokoknya jangan sampe lecet deh..

gimana dengan istri kedua?
ya jelas cinta lah .. istri yang selalu di bangga-banggakan waktu ketemu partner-partner-nya, istri yang slalu dikenalin ke setiap orang..

nahloh, istri ketiga?
juga sayang dong..
siapa yang nggak sayang sama istri yang selalu ngasih solusi disaat ada masalah..
yang selalu ada untuk nemenin, jadi temen curhat, intinya ..
I'll be there for u deh, kata istri ketiga.

trus, istri ke-empat?
kadang emang suka dicuekin..
tapi istri ke-empat setiiia banget, bayangin aja kesetiaan istri keempat ini bakal nurut mau kemana aja, ngapain aja, dimana aj, pasti ikuut dan terlibat.

suatu hari,
sebagaimana seorang makhluk Tuhan, pasti akan kembali pada-Nya.
si suami mau menghadap sang Pencipta,
tidur tergeletak di kasur dan berpikir.
lalu, dipanggillah satu-persatu istrinya.

istri pertama.
suami : hai istriku, aku akan segera meninggal dunia, maukah kau ikut denganku..?
Istri1: maaf suamiku..aku tidak bisa ikut denganmu.

istri kedua.
suami: hai istriku, aku akan segera meninggal dunia, maukah kau ikut denganku..?
istri2: maaf suamiku .. aku ingin tetap tinggal di dunia ini.

istri ketiga.
suami : hai istriku, aku akan segera meninggal dunia, maukah kau ikut denganku..?
istri3: baiklah.. tapi aku hanya ikut sampai pemakaman wahai suamiku.

istri ke-empat.
suami : hai istriku, aku akan segera meninggal dunia, maukah kau ikut denganku..?
istri4: tentu suamiku..aku akan ikut denganmu.

nah..
itu hanyalah perumpamaan seorang manusia.
perumpamaan bahwa setiap insan memiliki empat pasangan yang melekat pada diri masing-masing.


istri pertama.
yang slalu kita jaga, perhatikan, adalah penampilan kita.
dan pada akhirnya, penampilan tidak akan bisa menemani kita selamanya.

istri kedua.
yang kita kenalkan dan bangga-banggakan ke semua orang adalah status sosial kita.
yang juga cuma bisa menemani kita di dunia.

istri ketiga.
yang selalu ada buat kita.
temen, sahabat, keluarga..pun..cuma sampai di liang kubur.

istri ke-empat.
yang sering terabaikan, namun setia sampai kapanpun.
adalah jiwa kita..

jadi, sudahkah kita mencintai dan menyayangi jiwa kita?