Monday, January 25, 2010
Interpersonal Relationship: Friendship, Love, Family, And Workplace
Friendship
Friendship is an interpersonal relationship between two interdependent person that is mutually productive and characterized by mutual positive regard. Artinya :
1.Persahabatan adalah hubungan antar pribadi yang berarti harus ada keterlibatan personal dan interaksi antar individu.
2.Persahabatan harus saling memberi “mutually productive”, yaitu hubungan akan terjalin dika adanya saling mendukung dan memberi (productive).
3.Persahabatan terjalin jika kita saling memberikan penghargaan yang positif. Terdapat 3 karakteristik dalam persahabatan, yaitu kepercayaan, dukungan emotional, dan saling berbagi.
Jenis-jenis persahabatan:
1.Reciprocity- mempunyai karakter seperti kesetiaan, pengorbanan, saling mempengaruhi, dan kemurahan hati.
2.Receprivity-mempunyai karakter seperti comfortable and positive imbalance in the giving and receiving of rewards. Kebutuhan setiap orang dipuaskan dengan adanya pertukaran.
3.Association-lebih pada hubungan teman biasa daripada sahabat.
Love
Love is a feeling that maybe characterized by closeness and caring and by intimacy, passion, and commitment.
Jenis-jenis cinta:
1.Eros love, yaitu cinta yang focus pada beauty dan sexuality, dengan mengabaikan kualitas hal lain.
2.Ludus love, yaitu cinta yang terlihat seperti suatu permainan, lebih kepada kesenangan dan hiburan.
3.Storge love, yaitu cinta seperti persahabatan, kedamaian, dan lambat.
4.Pragma love, yaitu cinta yang dipraktekkan dan tradisional.
5.Mania love, yaitu cinta penuh dengan obsesi dan rasa posesif, diwarnai dengan karakter kegembiraan dan depresi.
6.Agape love, yaitu cinta bersifat compassionate dan selfless, dengan karakter self-giving dan altruistic.
Laki-laki lebih cenderung pada eros dan ludus love, sedangkan perempuan cenderung pada mania, pragma, dan storge love.
Family
Merupakan suatu term primary relationship denotes the relationship between the two principal parties, seperti suami istri, dan family denotes the broader constellation that includes children, relatives, and assorted significant others.
Characteristic of families
1.Defined roles-setiap anggota keuarga memahami perannya.
2.Recognition of responsibilities-anggota keluarga menyadari bahwa setiap orang mempunyai tanggung jawab dalam sebuah hubungan.
3.Shared history and future-anggota keluarga berbagi mengenai sejarah keluarga dan menceritakan cita-citanya.
4.Shared living space-anggota keluarga hidup bersama.
5.Established rules-hubungan yang terjadi dalam keluarga diatur oleh peraturan, tidak seenaknya sendiri.
Jenis keluarga
1.Traditional-mereka memandang dua orang menjadi sepasang kekasih.
2.Independent-memandang setiap individu itu berdiri sendiri, dan individualitas mereka dianggap lebih penting di banding hubungan yang terjalin.
3.Separates-memandang hubungan sebagai suatu hal yang baik di banding mutual love.
Komunikasi dalam keluarga
1.Equality-setiap orang bisa mengemukakan pendapat dan menyuarakan opininya untuk mengambil suatu keputusan
2.Balanced split- persamaan hak antar anggota keluarga memang terjaga, dan setiap orang memiliki otoritas dalam memutuskan suatu hal dalam bidang yang berbeda.
3.Unbalanced split-satu orang terlihat lebih mendominasi atau ahli dalam berkomunikasi ketika memutuskan suatu hal.
4.Monopoly-satu anggota keluarga mendominasi dan mengontrol suatu hubungan dan dalam penentuan keputusan.
Workplace relationship
Terdapat tiga jenis hubungan yang bias ditemui di tempat kerja, yaitu romantic, mentoring, dan network relationship.
1.Romantic relationship
0 Romansa hubungan mungkin saja terjadi di tempat kerja karena mereka bekerja setiap hari dengan berbagai masalah yang sulit diselesaikan. Akan tetapi, hubungan romantika adalah salah satu factor yang bisa merusak suksesnya suatu pekerjaan, di tempat kerja terdapat larangan untuk menjalin hubungan romansa sesama karyawan.
0 Sisi positifnya, ketertarikan dengan lawan jenis di tempat kerja, dapat memperbesar tingkat kesamaam kegemaran yang akan menjadi salah satu factor suksesnya suatu hubungan karena mereka bekerja di lingkup yang sama. Selain itu, romansa di tempat kerja akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja karena adanya penyemangat ketka bekerja.
0 Romansa di tempat kerja memang memberikan dampak yang baik dan buruk, akan tetapi, untuk menghindari semua dampakburuk, lembaga perkantoran menyarankan agar hubungan yang terjalin antar kolega adalah persahabatan, selain karena ‘lebih aman’, juga dapat meningkatkan kepuasan dan komitmen dalam bekerja.
2.Mentoring
Hubungan ini, memiliki arti yaitu seseorang yang lebih berpengalaman membantu orang lain yang kurang berpengalaman. Hubungan ini terjalin karena senior perlu memperkenalkan pada sang junior mengenai lingkungan baru ini, baik secara face to face atau online. Hubungan mentor ini memberikan banyak manfaat seperti lebih banyak promosi kerja dan mmendapat gaji yang lebih tinggi.
3.Network relationship.
0 Networking dibagi menjadi 2 yaitu informal dan formal.
• Informal memiliki arti bahwa ketika kita berada dalam lingkungan baru, ha-hal baru, orang-orang baru, dan kita harus mencari tahu berbagai informasi yang diperlukan.
• Formal networking hampir sama dengan informal networking, hanya saja, formal networking lebih lebih sistematis dan strategic. Kita membangun hubungan dengan orang lain yang mungkin dapat membantu mengatasi masalah kita.
0 Manfaat penting dari networking yaitu kita mendapatkan akses yang lebih mudah untuk memperoleh informasi-informasi penting, dibandingkan ketika kita harus mencari informasi itu sendiri.
0 Dalam networking relationship, ketika kita bias membangun hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutuallisme), maka akan tercipta kondisi dimana kedua belah pihak merasakan kepuasan dan hubungan yang produktif akan terjalin.
0 Langkah selanjutnya, kita disarankan untuk mendaftar nama-nama dan nomor ataupun email sejumlah orang yang bias dihubungi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan ‘keep in touch’ orang-orang yang kita anggap penting tersebut, kita akan lebih mudah untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan.
0 Formal networking menuntut kita untuk lebih aktif untuk membuat koneksi dengan orang-orang yang kita anggap penting. Be proactive memiliki arti bahwa kita seharusnya mempunyai inisiatif untuk menghubungi terlebih dahulu, daripada hanya menunggu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment