Udah jam 9 malem gini, biasanya saya udah siap-siap untuk
tidur. Maklum, pecinta kasur .. hehe. Tapi gatau kenapa, kok pingin nulis yaa..
Abis nangis dan terharu baca buku ‘fira dan hafez’ nya
@firabasuki, dan pas masuk di bab 'Allah Maha Baik', rasanya kayak flashback ke
beberapa part hidup saya.
Allah Maha Baik. Yang
mendengar dan menjawab setiap doa saya dalam hal apapun, kapanpun, dan dimanapun. Salah satunya,
saat kesusahan harus multi-transit di KL-Seoul-Beijing
padahal itu adalah pertama kali nya saya melakukan perjalanan luar
negri.
Allah Maha Baik. Saya lahir, tumbuh, dan besar dengan orang
tua yang berdedikasi pada setiap peran yang mereka jalani. Mereka itu, lead by
example. Saya juga punya adik-adik yang melengkapi setiap cerita di bab-bab
kehidupan saya. Many times, kita bersyukur karena punya anggota keluarga yang saling mengingatkan.
Allah Maha Baik. Saya dipertemukan dengan seorang laki-laki
yang sekarang jadi teman saya. Teman makan, teman cerita, teman sholat, teman
pulang, teman penyemangat, teman ketawa, teman yang perhatian, teman yang mengingatkan, semacam yang mengayomi dan bikin ayem, dan teman yang ganteng (haha, at least di mata saya).
Allah Maha Baik. Saya dipertemukan dengan orang-orang baik
ketika saya harus tinggal jauh dari rumah, sebut saja bapak-ibu kos (Bu Novi
dan Pak Yanto) di Kediri, trus Host-mom dan host-pap saya di Khabarovsk-Rusia
(Elena dan Vladimir). They took care of me :)
Allah Maha Baik. Saya punya keluarga besar yang beragam dan
rame!, dengan cerita hidup mereka yang berbeda, yang mengajarkan saya banyak
hal.
Allah Maha Baik. Yang memberikan ke-bejo-an di setiap
langkah hidup saya.
Allah Maha Baik. Yang selalu memberikan rezeki yang cukup.
Cukup sehat, cukup senang, cukup bahagia, cukup untuk menikmati ini dan itu.
Allah Maha Baik. Bahkan untuk hal sesimpel, ketika kamu
sampai rumah setelah perjalanan 3 jam dan kekancingan. Trus, kamu males ambil kunci di rumah tante
yang jaraknya kira-kira hanya 5 menit dari rumah. Dan tiba-tiba om lewat dan
menawarkan untuk mengambilkan kunci.
Iya, saya percaya bahwa tidak ada hal yang kebetulan. Semua
tertulis di Lauh Mahfudz. Jadi, Allah itu Maha Baik. Titik.
Alhamdulillah :))