Sunday, October 18, 2009

Teori Penetrasi Sosial

Teori ini dikemukakan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor untuk menjelaskan bagaimana mengembangkan kedekatan suatu hubungan.
 Struktur personal : lapisan bawang
Lapisan bawang digunakan sebagai ilustrasi personality seseorang. Lapisannya terbagi menjadi :
1. Lapisan permukaan (biographical data) – memperlihatkan penampilan luar seseorang yang bisa dilihat semua orang.
2. Lapisan di bawah permukaan-menggambarkan sikap/perilaku yang lebih pribadi pada diri seseorang yang hanya bisa diketahui beberapa orang. Contoh : pribadi yang humoris
3. Lapisan inti – menggambarkan keunikan seseorang yang paling pribadi (hanya orang-orang yang dipilih yang bisa mengetahui “siapa dia sebenarnya” atau bahkan hanya orang tersebut yang tahu). Contoh : perasaan di hatinya yang terdalam atau konflik batin dalam diri.
 Penetrasi mempunyai dua dimensi, yaitu:
1. Keluasan (breadth) yang merujuk pada berbagai topic yang didiskusikan dalam suatu hubungan. Adapula waktu keluasan (breadth time) yang berarti berhubungan dengan jumlah waktu yang dihabiskan oleh pasangan dalam berkomunikasi satu sama lainnya mengenai berbagai macam topic tersebut.
2. Kedalaman (depth) yang merujuk pada tingkat keintiman yang mengarahkan diskusi mengenai suatu topik
 Tahapan proses penetrasi sosial
1. Orientasi – suatu tahapan dimana kita membuka sedikit informasi tentang diri kita kepada orang lain. Seseorang akan bertindak dengan hati-hati dan menggunakan cara yang dianggap baik secara sosial.
2. Pertukaran penjajakan afektif – suatu tahapan ketika munculnya kepribadian seseorang. Dimana terjadi sedikit spontanitas komunikasi karena adanya rasa nyaman antara satu dengan lainnya.
3. Pertukaran afektif – suatu tahapan penetrasi sosial yang lebih spontan dalam keadaan yang cukup nyaman. Dimana seseorang mulai menggunakan idiom personal yaitu ekspresi pribadi yang intim dalam sebuah hubungan.
4. Pertukaran stabil – suatu tahapan penetrasi social yang menghasilkan keterbukaan yang total dan spontanitas bagi pasangan. Dalam tahap ini, suatu hubungan memiliki keunikan diadik, yaitu kualitas hubungan yang nyata dan berbeda dari yang lainnya.
 Empat garis besar oleh Altman dan Taylor dalam sosial penetrasi :
1. Relatively impersonal level - Mulai saling meminjam barang dan bertukar informasi tentang diri
2. Saling membuka diri – saling menceritakan tentang diri sendirilebih personal
3. Penetrasi sangat cepat diawal kemudian melambat seiring kuatnya suatu lapisan pembungkus tersebut – pendekatan diri kadang diwarnai dengan ketidakcocokan dua pribadi, tetapi ketika telah dicapai saling pengertian, maka suatu hubungan akan lebih berarti, lebih penting, dan dapat bertahan lama.
4. Depenetrasi merupakan proses penarikan lapisan demi lapisan secara bertahap – kedekatan suatu hubungan bisa berakhir ketika seseorang mulai menutup diri.
Mengatur Kedekatan berdasar pada keuntungan dan kerugian(biaya)
Menurut analisis untung dan rugi, setiap orang akan mempertimbangkan kemungkinan untung dan rugi ketika akan memutuskan menjalin suatu hubungan dengan seseorang.
Hasil : keuntungan dikurangi kerugian(biaya)
Thibaut dan Kelley menyarankan seseorang untuk memprediksi hasil yang di dapat dari sebuah interaksi. Prinsip minimax mengklaim bahwa seseorang cenderung memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Teoritikus pertukaran sosial berasumsi bahwa kita dapat mengukur secara akurat hasil dari berbagai interaksi dan bahwa kita dapat melakukan suatu tindakan yang akan memberikan hasil terbaik.
Level Perbandingan : mengukur kepuasan dalam berhubungan
teori pertukaran sosial menawarkan dua standar perbandingan, yaitu:
1. Comparison level(mengukur kepuasan dalam berhubungan) – seberapa senang atau sedihnya seseorang dalam menjalin suatu hubungan. Menjelaskan :
a. Level perbandingan seseorang adalah suatu permulaan yang hasilnya terlihat menarik. Contoh : saya biasanya telpon teman selama 15 menit, jika saya telpon 30 menit, perbicangan akan lebih seru karena banyak yang dibicarakan. Jika hanya 10 menit, teman saya akan kecewa. Selain itu, nada suara penasaran, ketertarikan, ataupun lainnya akan menambah kepuasan saya dalan berinteraksi.
b. Level perbandingan untuk sahabat, saudara, ataupun keluarga tergantung pengalaman pribadi sebelumnya.
c. Serangkaian pengalaman berperan besar dalam mengevaluasi sebuah hubungan. Hasil dari suatu hubungan yang terjalin akan terkumpul dalam memori seseorang. Pengalaman menjalin suatu hubungan akan berpengaruh besar pada jalinan hubungan yang sedang dijalani, karena pengalaman menempati porsi besar dalam memori sejarah menjalin hubungan.
2. Comparison level of alternatif (mengukur stabilitas suatu hubungan) – menjelaskan bagaimana seseorang akan mempertahankan (atau menjaga kestabilan) hubungannya sekarang (meskipun kadang jalinan hubungan tersebut tidak memuaskan), karena tidak ada pilihan lain yang lebih baik.
 Penarikan diri dari penetrasi sosial
Teori Altman dan Taylor menggambarkan bahwa rusaknya suatu hubungan sebagai kebalikan dari proses penetrasi, dimana kedua belah pihak secara metode menutup lapisan-lapisan dalam hidup mereka dan secara lambat memisahkan diri. Ditemukan bahwa ketika seseorang telah banyak membuka diri pada seseorang dan kemudian mereka mengalami kerusakan hubungan, maka mereka akan merasakan kesedihan yang mendalam.

Uncertainty reduction Theory

Teori pengurangan ketidak pastian menurut Berger fokus pada bagaimana komunikasi manusia digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan menemukan pemahaman.
Kondisi utama yang membuat seseorang ingin mengurangi ketidakpastian :
1. Antisipasi untuk interaksi yang akan terjadi lagi di waktu yang akan datang : seseorang merasa yakin bahwa akan bertemu dengan “orang baru itu” lagi
2. Faktor pendorong : mereka mempunyai sesuatu yang kita inginkan
3. Deviance (penyimpangan) : mereka berperilaku aneh (tidak biasa)
Pengurangan ketidakpastian : memprediksi dan menjelaskan
Dua jenis ketidakpastian :
1. Behavioural question – pertanyaan yang muncul mengenai perilaku yang harus atau tidak dilakukan, mengapa kita harus melakukan hal tersebut, dll. Biasanya seseorang akan melakukan suatu hal yang spesial di pertemuan pertama untuk memberikan kesan yang baik.
2. Cognitive question – hal ini bertujuan untuk menemukan keunikan tiap individu. Keingintahuan kita tentang sifat dan karakter orang yang baru kita temui. Semakin banyak informasi yang kita peroleh,maka kita bisa mengurangi berbagai kemunginan yang telah kita pikirkan sebelumnya.
Aksioma teori
Aksioma secara tadisional adalah suatu penjelasan kebenaran oleh seseorang yang tidak memperoleh bukti tambahan.
Berikut 8 kebenaran mengenai ketidakpastian awal oleh Berger:
1. Verbal communication (komunikasi verbal)
Semakin banyak interaksi yang dilakukan, maka ketidakpastian akan berkurang.
2. Nonverbal warmth
Ketika ekspresi afiliatif nonverbal meningkat, tingkat ketidakpastian akan menurun.
3. Information seeking (pencarian informasi)
Tingkat ketidakpastian yang tinggi dapat meningkatkan perilaku pencarian informasi.
4. Self-disclosure (pembukaan diri)
Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam suatu hubungan akan menimbulkan penurunan tingkat keintiman dari isi komunikasi.
5. Resiprosity (kesalingan)
Tingkat ketidakpastian yang tinggi akan menimbulkan tinkat resiprositas yang tinggi pula.
6. Similarity
Kemiripan/kesamaan di antara orang akan mengurangi ketidakpastian
7. Liking
Penurunan tingkat ketidakpastian akan meningkatkan dalam hal kesukaan.
8. Shared networks
Berbagi jaringan komunikasi akan menurangi tingkat ketidakpastian
(ex: punya sahabat untuk curhat mengenai cinta, maka akan mengurangi ketidakpastian mengenai cinta)
 Empat strategi mengurangi ketidakpastian :
1. Seeking information
Mencari informasi mengenai orang yang baru dikenal, ada tiga macam strategi :
1) strategi pasif yaitu ketika seseorang menjadi pengamat tanpa mengganggu orang lain dari jarak jauh.
2) Strategi aktif yaitu ketika seseorang mencari informasi melalui pihak ketiga.
3) Strategi interaktif yaitu ketika seseorang berbicara secara langsung dengan orang tersebut.
2. Choosing plan complexity
Yaitu merencanakan suatu pesan yang akan disampaikan untuk memperoleh feedback yang baik dan tercapainya suatu tujuan tertentu.Kompleksitas perencanaan suatu pesan diukur dengan dua cara, yaitu menurut tingkat kedetailan rencana dan banyaknya kemungkinan rencana yang dipersiapkan pada suatu kasus yang kadang tidak berjalan sesuai rencana.
3. Hedging
Suatu strategi untuk menjaga diri agar seseorang tetap dalam keadaan “aman” dengan cara “saving face”, kadang kala seseorang akan menggunakan kata-kata yang ambigu untuk mengetahui respon orang lain dan sebagai upaya “saving face” itu sendiri.
4. The hierarchy hypothesis
Suatu strategi yang dilakukan dengan cara pengujian untuk meyakinkan suatu informasi yang didapat.