Thursday, August 20, 2015

Makanan minuman haram? (Enschede #1)

euforia ada di lingkungan baru emg bikin semangat, seneng, mau nya keluar kamar terus deh..
sampe semalem kaki sakit, gara2 ga liat jalan dan keplintir..
well, it's time to have some rest.

diem di ruangan abis bersih-bersih trus pingin nulis nih.

di 3 hari ke belakang, 
hal-hal terkait makanan, minuman, dan alat masak yg digunakan di dapur bersama jd yg paling banyak menyita perhatian.
iya, sebagai umat muslim, saya mines banget.. dulu di rusia nggak berpikir segini jauhnya.
cuma ga makan babi dan alkohol aja.

di awal-awal datang, teman sesama muslim mengingatkan untuk menyisihkan alat dapur tertentu karena student lain menggunakan untuk memasak babi.
jangan tersinggung yaa teman non-muslim, this is what we believe and we try to let u have ur preferences and we'll try to do what we have to do in Islam.
jadi, awalnya saya bingung, saya di bilang harus bersihkan alat masak pake tanah.. kalo kayak kena liur anjing gitu. 
sampe suatu hari, temen dr cina yg suka bantuin senyam senyum ngeliatnya.. haha, saya senyumin juga aja :))

tapi saya penasaran, emg kalo alat bekas masak babi emg gitu ya?
saya jadi ingat, bapak ngajarkan, kalo bingung.. cari aja sumber hukum yang dasarnya Al-Qur'an atau hadist sahih, sabda Rasulullah.
this is it.. hadist riwayat Iman Bukhari - Muslim (sahih kan..)
hadits Abu Tsa'labah:

عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّا نُجَاوِرُ أَهْلَ الْكِتَابِ وَهُمْ يَطْبُخُونَ فِي قُدُورِهِمُ الْخِنْزِيرَ وَيَشْرَبُونَ فِي آنِيَتِهِمُ الْخَمْرَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ وَجَدْتُمْ غَيْرَهَا فَكُلُوا فِيهَا وَاشْرَبُوا، وَإِنْ لَمْ تَجِدُوا غَيْرَهَا فَارْحَضُوهَا بِالْمَاءِ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا

Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani, dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: “Sesungguhnya kami bertetangga dengan orang ahli kitab sementara mereka memasak babi di dalam kuali mereka dan minum khamr dalam bejana mereka?” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian mendapatkan selainnya maka makan dan minumlah padanya, dan apabila kalian tidak mendapatkan selainnya maka cucilah menggunakan air dan makan serta minumlah!” 

(http://www.salamdakwah.com/baca-pertanyaan/peralatan-masak-bekas-memasak-bahan-yg-haram-(daging-babi-etc).html)

ternyata sesederhana itu, how lovely :)
tenang kan kalo tau jelasnyaa..

nah, lainnya lagi soal minuman beralkohol.
di belanda, mereka punya bir khas di tiap kota (atau daerah?), kata temen,
termasuk di Enschede, Grolsh.
waktu temen dr Greece nyobain, baunya kayak minum air madu gitu, wangi dan nggak sengak.
well, I'm curious yet not try.

nah.. satu geng cimi cimi saya, ada yg dari greece, egypt, india, brazil, italia.
kita main-main dan makan bareng juga.
sampai suatu ketika, temen saya dari egypt nanya: "Fitria, are u okay with non-alcohol beer?"
jeng jeng.. saya cuma jawab "I've never tried it. how do you think my body will react to it?"
trus dia nawarin jus, hahahahaha... 

ini sebenernya bikin saya pingin tau gimana reaksinya.. beneran!
gini deh ya, saya ga paham bener waktu di tanyain itu, sebenernya yg ga boleh itu karena ber-alkohol atau apa.
toh saya suka makan durian dan tape yg konon kadar alkoholnya tinggi, mabuk? enggak alhamdulillah.
jadi gimana?
oke, karena penasaran.. saya nemu beginian..
hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ ، وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
“Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.” (HR. Muslim no.2003)
(sumber: http://www.konsultasisyariah.com/bir-haram/)

nah kan, belum tentu juga saya minum bir ber alkohol juga mabuk.dan berarti bir tidak selalu khamr. karena yang masuk khamr adalah yg memabukkan.
hmmm.. cukup melegakan untuk untuk jadi dasar kalo saya mau nyoba, loh?
haha.. belum pingin sih, soalnya saya ga suka sama soda, kalo itu ada sodanya. kalo nggak pun, kan saya pernah nonton video di TED tentang seseorang yg meneliti penggunaan babi di belanda. populasi babi-nya aja hampir sama dengan penduduknya, jadi kita ga pernah bisa nebak dia di pake di bir atau enggak.
belum lagi, kalau pd akhirnya saya nyoba dan ternyata mabuk, sapa mau bawa pulang? hiks.
selain berdasar pd hukum, berpikir rasional diperlukan dude..

selain itu juga,
ini masih belajar pelan-pelan bahasa belanda.. hampir semua produknya ga ada translate bahasa inggris. kan bingung yaa.. 
apalagi temen bilang, untuk pelan-pelan cek emulgator; E470, dll. bisa jadi itu ada bahan babi, tp bisa juga itu berasal dr tanaman (kebanyakan sih ga dijelaskan itu tanaman apa animal) atau yg pake 'salami=babi'.

seru sih ya,
kadang saya geli sendiri.. sama diri sendiri..
kalo melulu ikut apa kata orang, how stupid & embarrassed am I?

Okay, sekian dulu tulisan ini..
silahkan di tanggapi, kalau mau dan perlu.
atau mungkin saya ada salah tulis.
kalau susah komen disini, email aja yaa di fitria.avicenna@gmail.com
will be my very pleasure to read n reply it. :)




No comments: