Wednesday, May 27, 2015

Hermawan Kertajaya on Differentiation

Akhir-akhir ini aku lagi suka baca buku marketing,
itung2 siap2 mau duduk di bangku kuliah (lagi), hehehe..
biar ga cupu gitu :))

ini bentuk resume nya aja sih, 
istilah pentingnya aku catet disini biar besok2 carinya gampang dan mungkiiinn.. ada yang butuh juga. 
buku ini produksi 2004.
----------------------------------------------------------
halaman 138 keatas (maklum sebelumnya belum kepikiran nyatet, haha)

ambient marketing - bentuk pemasaran dengan memanfaatkan media publik dengan mengajak partisipasi masyarakat, yang yang di letakkan pada spot strategis berdasarkan hasil survei dan buah kreativitas. contoh ada di hal 137-139.

getting out of the crowd - melakukan pemasaran dengan memanfaatkan celah-celah yang berpotensi, bisa jadi merupakan tindakan ekstrem/anti mainstream. contoh hal 143-145

hub culture - budaya baru dari urban consumer yang sangat mementingkan pengalaman dalam menikmati suatu produk. pada akhirnya, konsumen akan menjadi endorser dan melakukan WOM atas produk tsb.

inovasi bisa diukur melalui manfaatnya (relative advantage), selain itu juga dari kompleksitas produk (complexity), manfaat yang mudah diukur (obsrvability), kemungkinan untuk dicoba (trialability), kesesuaian dengan kebiasaan sehari-hari (compatibility).

inovasi di bagi menjadi 2,
1. preventive innovation - inovasi yang dihasilkan untuk menghentikan penggunaan suatu produk, contohnya adalah kampanye anti rokok.

2. incremental/non-preventive innovation- inovasi yang tidak ditujukan untuk menghambat adopsi produk lain, tetapi untuk memperoleh manfaat yang lebih baik. Misal inovasi kamera depan di hp untuk melengkapi kamera belakang.

untuk adopsi poin no 1, konsumen akan membutuhkan jangka waktu yang lebih panjang karena kesulitan mengukur manfaatnya. sebaliknya, poin kedua akan lebih cepat adopsinya.

cara untuk menyakinkan konsumen agar mengadopsi poin no. 1 bisa dengan membentuk guiding coalition - sekelompok orang yang tidak menilai relative advantage secara instan, melainkan jangka panjang. kemudian, penting didukung oleh change agent. hal 151-156.

Tiga perubahan pengelolaan negara (seperti negara Thailand, hal 163-166) adalah, yang pertama, dengan mentransformasi diri dari bureaucratic-monopolistic government menjadi entrepreneurial-competitive government, yaitu meningkatkan kejelian pemerintah dalam memanfaatkan peluang yang ada. jadi pemerintah ikut memikirkan bagaimana caranya menghasilkan uang.

kedua, menjadi pemerintah yang customer-driven dan accountable. customer-driven government adalah pemerintah yang selalu berorientasi dan peduli terhadap setiap kebutuhan pelanggannya dengan cara mendengar keinginan dan ekspektasi pelanggan secara serius, yang kemudian direspon sehingga tercipta kepuasan. pelanggan pemerintah yang utama adalah masyarakat yang dipimpin, yang lainnya adalah siapa saja yang memiliki potensi dan kontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tersebut. sedangkan accountable government adalah yang menempatan akuntabilitas publik dalam pratik kepemimpinan mereka di posisi yang terdepan.

ketiga, orientasi pemerintah berskala global kosmopolitan, yaitu membuka diri pada sumber daya global yang  memberikan kontribusi positif pada pengingkatan kualitas hidup masyarakat.

pemasaran bukan perkara tampil lebih baik, tetapi tampil berbeda.
contoh hal :
157-161: sampurna hijau
171-174: the body shop
               (disebutkan istilah strategic business triangle yang aku belum paham ini apa.. :( dan belom cari sih )
end of this book.
--------------------------
lately I concern to issues related to new media and marketing, still, communication field. That is why I eager to read this kinda book, which oftentimes I don't finish the whole book :p. I am so interested if anyone read this article would have some discussions, catch me via email - fitria.avicenna@gmail.com. Thanks a lot :))

No comments: